Prevalensi dan Gambaran Radiografis Ameloblastoma di RSGM Universitas Hasanuddin: Sebuah Studi Retrospektif Tahun 2023
Abstract
Latar Belakang: Ameloblastoma merupakan tumor odontogenik yang sebagian besar terjadi pada mandibula. Ameloblastoma biasanya terjadi pada dekade ketiga hingga kelima kehidupan. Secara radiografis, penampilan lesi bervariasi dan unik karena variasi anatominya.
Tujuan: Untuk menganalisis kasus ameloblastoma, dengan penekanan pada prevalensi dan gambaran radiografi.
Bahan dan Metode: Penelitian deskriptif ini menggunakan pendekatan retrospektif dan desain cross-sectional. Sampel diambil secara purposive sampling. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari Rumah Sakit Gigi Universitas Hasanuddin pada periode Januari 2023–Desember 2023. Sebanyak 13 kasus yang terdiagnosis secara klinis dan radiografis diikutsertakan dalam penelitian ini.
Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa pasien yang terkena ameloblastoma berada pada kelompok usia 15-67 tahun. Pasien yang berusia antara 20 dan 29 tahun merupakan kelompok yang paling terkena dampak (46,15%). Rasio laki-laki: perempuan adalah 1,2:1. Semua kasus terjadi di mandibula dan memiliki keterlibatan unilateral (100%). Ameloblastoma tipe multilokular dan unilokular tercatat masing-masing sebanyak 8 kasus (61,54%) dan 5 kasus (38,46%). Gambaran soap-bubble (62.5%), spider-web-like pattern (25%), and honeycomb (12.5%) terlihat pada varietas multilokular. Resorpsi akar dengan derajat yang bervariasi terlihat jelas pada 8 kasus (61,54%).
Kesimpulan: Ameloblastoma paling sering muncul pada dekade ketiga kehidupan, lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan, dan dominan bersifat multilokular. Radiografi merupakan bantuan penting untuk diagnosis berbagai jenis lesi mulut, terutama yang melibatkan tulang.
Copyright (c) 2025 Makassar Dental Journal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.